Sejarah dan Asal-usul Bakpia Pathok: Legenda Kuliner Yogyakarta
Bakpia Pathok, kudapan mungil nan lezat, telah menjadi ikon kuliner Yogyakarta yang tak tergantikan. Di balik kelembutan kulitnya dan manisnya isian kacang hijau, tersimpan sejarah panjang dan akulturasi budaya yang menarik untuk ditelusuri.
Asal-usul Bakpia Pathok
- Akar Tiongkok: Konon, Bakpia berasal dari Tiongkok dengan nama “Tou Luk Pia” yang berarti kue berisi daging. Tradisi ini dibawa oleh para imigran Tiongkok ke Yogyakarta pada masa lampau.
- Peran Goei Gee Oe: Pada tahun 1948, seorang Tionghoa bernama Goei Gee Oe mulai memproduksi bakpia di Yogyakarta dengan resep turun-temurun dari leluhurnya. Kemudian Goei Gee Oe mengganti daging babi dengan kacang hijau, menyesuaikan dengan budaya lokal.
- Awal Mula Nama “Bakpia Pathok”: Goei Gee Oe membuka usahanya di Jalan Pathuk Yogyakarta, sehingga bakpia buatannya terkenal dengan “Bakpia Pathok”.
Perkembangan Bakpia Pathok
- Popularitas yang Meningkat: Seiring waktu, Bakpia Pathok semakin banyak peminatnya dari masyarakat karena kelezatannya yang khas. Rasa manisnya yang pas dan teksturnya yang lembut menjadi daya tarik yang tak tertahankan.
- Variasi Rasa: Kini, Bakpia Pathok hadir dalam berbagai rasa, seperti kacang hijau, kumbu hitam, keju, coklat, dan masih banyak lagi. Hal ini sebagai sarana untuk mengikuti perkembangan zaman dan memenuhi selera konsumen yang beragam.
- Pusat Oleh-oleh Yogyakarta: Bakpia Pathok menjadi salah satu oleh-oleh wajib bagi para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Berbagai toko Bakpia Pathok dapat kita temukan di sepanjang Jalan Pathuk dan sekitarnya.
Fakta Menarik tentang Bakpia Pathok
- Proses Pembuatan Tradisional: Bakpia Pathok masih memakai cara tradisional, menggunakan tungku dan cetakan manual. Hal ini untuk menjaga cita rasa khas yang autentik.
- Kemasan Unik: Kemasan Bakpia Pathok dalam kotak kardus dengan desain yang menarik dan bernuansa tradisional.
- Beragam Merek dan Nomor: Di Jalan Pathuk, terdapat berbagai toko Bakpia Pathok dengan merek dan nomor yang berbeda. Masing-masing toko memiliki resep dan ciri khasnya sendiri.
Bakpia Pathok: Simbol Akulturasi Budaya
Bakpia Pathok merupakan contoh nyata akulturasi budaya Tiongkok dan Jawa. Perpaduan tradisi kuliner Tiongkok dengan bahan dan selera lokal menghasilkan kudapan istimewa yang tak lekang oleh waktu.
Penutup
Bakpia Pathok bukan sekadar kue lezat, tetapi juga simbol sejarah dan budaya Yogyakarta. Menikmati Bakpia Pathok berarti mencicipi warisan leluhur yang patut kita lestarikan.